TONTON DISINI >
Karena disuruh buat review-nyaa~
Akhirnya aku buat, hitung-hitung mengisi waktu luang /eaa/
Maapkan jika komen-komen saya terlalu ngejleb, karena saya komen seenak hati... :'D
Okay, begin!
I like the opening! :D
No comments~
Waktu dua anak kecil itu... Artikulasinya nggak jelas, ha ha ha. Kita nggak bisa mengandalkan anak kecil ha ha ha :) It's okay~
Dan cuma detail kecil aja, di detik 02:22 (pokok pas buka lemari) ada baju cewek... ha ha ha! Padahal itu rumah isinya dua anak cowok semua ^^
Waktu ditubruk~ Aku suka backsongnya hehehe :3
Itu beneran anda yang setir mobilnya~? Huwoo
Dan jaket itu perlu diganti sekali-kali.. Sepertinya aku sering lihat jaketnya... -_-);;
...
Itu tetep si pembunuh? Waktu nyeka mukanya itu? Jaketnya kemana? Atau bukan?
Oke, move~
Wah ada anak kerudungan ngikut membully -_-
Anyway, aku suka scene waktu mereka berempat (yang ngebully) noleh kebelakang~ xD Unyu sekali~
Di 03:55 sampai 03:59 ada anak di belakang mereka berempat, ngintip, tapi nggak nolongin! Bahaha! Lain kali dibilangin ya, ha ha :D
Dan si Sendy itu... melas banget sih... =_=
Oke, move~
Actually, I don't understand why they make a circle and then sing... Itu buat apa? Apakah itu adegan di 'old counseling room' yang dibicarakan tadi? Lebih baik dikasih penjelasan... Apa maksudnya itu, atau apa tujuan si Sendy diajak ke situ, atau tujuan mereka nyanyi, dan Deka itu yang mana! Nah.
BTW aku agak nggak setuju sama tas-tas dan jaket-jaket yang menumpuk di kursi... Kalau memang benar itu 'old counseling room' yang dibicarakan tadi, ruangan itu nggak ada kesan 'old'nya blas, ahaha.
Atau kalau aku salah menangkap maksudnya, tolong koreksi~
Itu, si faceless-man yang di detik 06:11 pakai apa? xD
Dan... di scene sebelum si faceless-man (atau slender man?) itu muncul tiba-tiba, si Sendy yang noleh keatas gara-gara ada sesuatu itu kurang jelas. Maksudku, kurang terang gitu deh. Tapi apa laptopku yang haho, ya maapkan~ :)
Lalu, yang si fac-slender man datang... Itu di percepat ya? Bukan? Ajari akuuuu ;;A;;
Pokok sekitar situ kekurangan cahaya deh.
Oke, move~
Wah, itu sengaja di 'oren'kan ya, biar ganti suasana ke 'biru'nya jelas... /abaikan komen nggak jelas ini/
Dan, maafkan aku, tapi aku ketawa di bagian tulisan-tulisan itu.... :')
MAAF BANGET.
Waktu si Sendy ngomong di sekitar 08:01... itu Dubbing ya? :D Kedengaran berbeda banget soalnya.
Tulisan yang kedua font-nya beda...
Ah, jadi ingat Jack Frost :' /abaikan/
Di sekitar 08:15 sampai 09:00, audionya agak ada noise-nya... Apa memang dibuat seperti itu? Atau (lagi-lagi) laptopku yang error? Kalau iya, maaf~
Dan tangan itu HORROR (y)
Oke, move~
Waktu di ruang BK yang kedua... Itu backsong-nya ngedownload atau ngerekam sendiri? Sasuga soalnya, audionya pakai teknik apalah itu, jadi kalau pakai headphone bisa kanan-kiri beda~
Kalau ngerekam sendiri, kasih tau laaaah~~
Scene sekitar 10:14 audionya juga agak banyak noise-nya ^^
Itu nutup pintunya pakai apaah? xD
Dan~ waktu adegan si slender-man nyekik si...si gendut /eh/ itu kenapa temen-temennya di belakang nggak lari? Justru waktu ketahuan kalau itu si Sendy mereka pada menjauh... Atau itu maunya dari awal mereka memang lihatnya itu sebagai Sendy? Tapi kenapa mereka lari waktu di kamar?
Oke, move~
Eh, ini padang rumput yang buat Afterword itu ya~
Anyway, setelah si Sendy jatuh di padang rumput(?), itu dibawa ke kamarnya ya? Atau ke klinik? Nggak ada bantalnya ya? Yang lihat agak nggak enak sih.
Masa sudah seminggu tapi nggak ada bantal dan selimut...
Dan, apakah ada maksud tertentu dia nyari si Slendy di hutan(?) itu?
Oh, mayatnya ding ya. Lupa, lupa, maap.
Si Slendy-nya itu perlu dibenahi penutup mukanya~ :3
Kenapa nggak pakai topeng putih itu saja? Nggak ada yang punya ya? Ya nggak apa-apa sih, cuma, perlu dibenahi sedikit saja 'bungkusannya' itu.
Aku suka waktu ditarik! Waaa~~
Dan waktu jatuh di tempat tidur itu jugaa~~ Sasuga sekali *w*
Yang agak mengganjal itu waktu mbaknya masuk, dan bilang 'kamu sedang apa?' (atau kamu kenapa entahlah) terus tiba-tiba duduk gitu aja di sampingnya...
Waktu antara dia tanya dan dia ikutan diam itu terlalu dekat. Kalau misalnya mbaknya itu duduk diam karena pengertian atau sejenisnya, mending dikasih satu scene lagi yang nunjukin dia tanya-tanya terus, pas gak dijawab-jawab, akhirnya ngikut diam...~
Dan~ Selesai!
Bagus~~
BAGUS~~ ;;A;;
Cuma si slender man nari-nari itu gaje sangat.... ._.
Eit,
Slendy's Lullaby...?
BIKIN SENDIRI? ;;A;;
Labels: Holiday, movie, Nice, Project, review