+
Bisakah anda bayangkan betapa capeknya saya?
Pagi, datang jam enam, hapalkan dialog.
Siang, latihan kilat + tampil, ngomong - ngomong nggak penting, dengerin Grim ngoceh sama Aru soal Hetalia, nulis, latihan.
Malam, khawatir, cemas, ditelepon dua anak dalam waktu yang bersamaan, diteror, nyusun gerakan, tampil, pulang, nulis.

Pagi, (ah, nggak usah saya ceritakan ya? Kan di post sebelumya sudah ada... Mari kita skip!)

Siang, (sama! Skip!)

Malam,
Kegiatan awal di malam hari sebenarnya baru mulai ketika teman saya (sebutlah A) menelpon ditengah - tengah kepanikan yang melanda.
"Alice? Kamu jadi tampil nggak?"
Ceritanya itu, kami -ICE teater- mau tampil di IKIP. Gara - gara rencananya mendadak, banyak yang nggak bisa ikut. Pemeran Bulan -SofNing- sudah nggak bisa dari awal. Akhirnya sudah ada yang ngganti. Lalu, masalahnya muncul lagi waktu teman saya itu menelpon. Dia bilang, sudah malas ikut, karena hujan, dan lagi rumahnya jauh.
"Lah, gimana terus pemeran Nini-nya?" kata saya. Yah cukup histeris lah.
"Nggak tau."
"Sudah telepon Ulqui?"
"Sudah. Dia bilang dia bisa. Tapi aku nggak tau lagi! Aku aja sudah males kok."
"Oh..."
Nah, waktu saya telp. Ulqui, tumben banget dia boleh ikut acara kayak beginian. Sayangnya dia nggak bisa ikut karena harus jaga neneknya.
Waktu itu, di kedua tangan saya, bukan madu atau racun, tapi telepon dan HP. Waktu saya telepon Ulqui, HP getar, Khadijah telepon.
"Sek, ya. Khadi nelpon."
Terus saya angkat teleponnya si Khadi.
Belum lama, si Aisyah SMS.
Waktu sudah selesai telepon sama Khadi, ganti telepon Ulqui buat ngasih berita.
-dan begitu terus hingga sekitar sepuluh menit.-

Dan, akhirnya saya berangkat juga ke IKIP.
Di IKIP, saya disambut dengan permainan teater yang sudah berjalan setengah. Saya -jelas saja- lihat dan WOW. Keren!!!
Jelas saja, saya langsung berpikir 'gini, permainannya teater lain. Keren. Tapi kita? Hancurlah...'
Di belakang panggung, kami juga sudah setengah putus asa. Yang komentari teater lain, yang ribut hapalkan dialog, yang ribut nyusun tempat, pokoknya ribut dalam keheningan! (ya iyalah, mau rame gimana coba?)
Berhubung Ulqui dan Khadijah nggak ikut, ada yang menggantikan, dan harus menghafalkan dialog hanya sekitar setengah jam saja. Kasihan deh....
Akhirnya saat yang ditunggu tiba juga. Kami berdoa -ya iyalah- menurut agama dan keyakinan masing - masing, berdoa MULAI! XD -ya nggak gitu juga sih...

Dan saya merasa waktu tampilnya singkat sekali.
Pertama, Bulan masuk. Tidak terjadi kekacauan apa - apa, sampai saya men-skip(beat!) dialognya AKI. (Akiiiii!!!!! Ah... Aki yang lain lhooo...) Padahal ada dialog panjang sebanyak satu lembar dan dengan bodohnya saya men-skip dialog Aki itu.... Untunglah yang jadi Aki nggak bingung. Lalu, ada lagi saat pemeran Lugu lupa dialognya. Untung dia menutupi dengan ekspresi cemas yang nggak dibuat - buat, dan berkata 'aku, tidak mengerti..' padahal harusnya bukan! Dia mengucapkan dialog dari dalam hati, tidak mengerti dialog selanjutnya! XDDD
Lalu, bagian tertawa..... Akhirnya cuma saya yang teriak - teriak sendirian. Dan itupun ada yang salah! Harusnya ' Dimana Padang, Bulan? Dimana?' dan saya dengan bodohnya berkata 'Dimana PAdang, Jembar? Dimana?' Nah!!!!!!!

Haduuh.... Yang jelas setelah tampil kami langsung lega. Lega banget!
Penampilan lainnya keren - keren...
Ada yang kacanya sampai pecah. Wah!!! Waktu itu yang main lagi marah, terus kacanya tiba - tiba pecah, PYARR!!! Kereen!!!!
Pokoknya, penampilan kami mungkin yang paling hancur....

Dan, setelah hari yang panjang ini, besok saya harus ke gedung Sutardjo untuk jadi 'tamu' di diklatnya anak teater SMA. Jam satu siang - lima sore.


JADI, bisakah anda bayangkan betapa capeknya saya?

*end*
+ posted on 20110108 at 22:42